Berkaitan dengan hal itu Kapolda Jabar Mochamad Iriawan akan memperketat ijin tanding untuk Persib Bandung. “Jika ada misalnya ketidakdewasaan dari Bobotoh maka akan kami evaluasi lagi mengenai pemberian izin, namun jika bobotoh tertib maka akan dengan mudah kami berikan izin selanjutnya,” kata Kapolda Jabar Mochamad Iriawan saat kunjungan ke KPU Kota Sukabumi, Jalan Otista No 135, Kota Sukabumi, pada Minggu 12/4.
Iriawan menjelasakan bahwa hal itu sesuai dengan komitmen yang dibacakan oleh Viking (pendukung Persib) dan Bomber saat islah yang dilaksanakan di Cibinong, Jumat (9/4/2014) lalu. “Arema bisa dibilang juga sebagai rival kedua dari Persib Bandung, jadi kalau tidak ada laporan yang negatif mengenai pertandingan ini maka tidak usah takut, Polda Jabar akan berikan dukungan penuh dalam pengamanan, pertandingan selanjutnya,” katanya.
Oleh karenanya Iriawan berharap agar para pendukung Persib Bandung, bagaimanapun hasil pertandingan menang atau kalah, bisa bertindak dewasa dan tidak melakukan tindakan anarkisme dan vandalisme.
Peristiwa perkelahian antara pendukung Persib dan Arema seharusnya menjadi cermin perlunya islah di antara para supporter sepakbola Indonesia.
Sebelumnya diberitakan Persib dan Persija telah melakukan islah di Mapolres Kabupaten Bogor, Jalan Pemda Tegar Beriman, pada Jumat (9/4/2014) lalu. Bobotoh dan The Jak Mania berjanji untuk berdamai dan melupakan kesalahan-kesalahan yang lalu yang dilakukan kedua belah pihak. (Baca artikel: Nah, gitu dong: The Jakmania dan Viking sepakat damai!)
Dalam perjanjian tertulis tersebut itu pun kedua belah pihak juga berjanji untuk menjaga ketertiban dalam setiap pertandingannya, dan mengutamakan persaudaraan dibanding rivalitas.
“Sejarah” bentrokan pendukung Arema dan Persib